MEDIA AWARENES: PAPUA EMERGENCI /PAPUA ZONA DARURAT./SUARA KITA – KEKUATAN KITA/LAWAN..., LAWAN DAN LAWAN/KITA PASTI MENGAKHIRI..!
HIMBAUAN UMUM UNTUK RAKYAT BANGSA PAPUA BARAT DI TANAH PAPUA.
Aku adalah Aku. Hitam Kulitku… Keriting Rambutku..,Melanesia Rasku …, Negroid Suku Bangsaku.., Unik karakterku. Aku sangat berbeda dengan suku bangsa lain Di dunia ini,. Oleh sebab itu, Aku harus membuka Mata…, Telingga…, Pikiran…, Perasaan…, Jiwaraga…, dan Hati yang membisu ini. Lalu Aku renungkan dan memahami tentang konsep diriku yang sesungguhnya. Pasti Aku akan bertanya bahwa:
1. Siapakah Aku/Saya….???
2. Siapakah kami pemilik kawasan Pegunungan, Danau, Pesisir Pantai, Lembah/rawa, Hutan...???, dan
3. Selanjutnya Siapakah kita Orang Papua Asli…??
Maka itu "Papua Bersatu"
INGAT…!!! PESAN MORAL INI DALAM IDEOLOGIMU!
Seluruh Dunia mengakui bahwa, Bangsa Indonesia adalah: Bangsa yang Rakus, Penjilat, Pelacur, Penipu, Pencuri, Teroris, Pembunuh, Pengisap darah/Kanibal, Licik, Liar, Ilegal, Pemalsu (Suka Meniru), Tak punya adat, Tak punya Identitas Negara, dan kini Indonesia kehilangan Moral dan Jati Diri. Sehingga Menyebabkan Jakarta Binggung.., keliru.., pusing.., stress..,strok.., Pasti hancur/pecah-belah.
Walau “Papua Emergenci”, Rakyat Pribumi dari akar rumput samapai ranting-rantingnya tak akan pernah membungkam namanya IDEOLOGI. Silahkan Gereja – gereja Kapitalisme di Papua mempromosikan dan mengkampanye melalui kotbah di Gereja (Mimbar), bahwa “Papua Zona Damai”. Tidak bohong ka…?, Mas Pendeta/Pastor/Gembala…? Sementara domba – dombamu di bunuh depan matamu…!!!
Rakyat Bangsa Papua Barat harus tahu, bahwa musuh Abadi dan Utama adalah bukan sesama Orang Papua, melainkan Bangsa Indonesia. Mengapa…?, Karena Indonesia sampai detik ini, tidak pernah berpikir nasib hidup Orang Papua sebagai sesama.
Indonesia memandang Rakyat Papua sebagai Keturunan Kera/Monyet, Babi, Anjing, tambah lagi dengan Teroris dan Separatis atau TPN.OPM. Paradigma ini menjadi batu loncatan bagi Negara Indonesia untuk melakukan Penindasan, Pembantaian, Pembunuhan, Pelecehan dll , dengan demikian, Bahwa Nilai Kemanusiaan Rakyat Papua Barat adalah sama dengan Binatang. (baca buku: Dr. Ally Murtopo. red.)
MAUKAH…? KITA TERUS HIDUP DENGAN BANGSA KANIBAL INI?
Solusinya, Sadar dan Kembalilah Pada Jati Dirimu, serta mintalah petunjuk dari Tuhan Yesus Kristus Sang Penyelamat Dunia, sebagai tokoh Revolusi.
Oleh sebab itu mulai hari ini, Orang Papua segerah mengambil Sikap Tegas bahwa:
1. Segerah berhenti Berjalan, Duduk, Makan, Minum, Kawin silang, Belajar, Berdoa, dll bersama Orang Indonesia atau orang jawa atau orang Rambut Lurus. Karena disitulah kita selalu terjerumus dan terlena dalam irama pikiran mereka.
2. Segerah berhenti, Orang Papua yang Tidak tau diri, Tidak tau malu, Tidak mau tau, Sombong, Angkuh, Penghianat yang ikut - ikutan seperti: mereka yang suka menarik rambut (Jawa- Jawaan), suka pakai bibir merah,kuning,hitam seperti Boneka, suka pakai logat – logat Jawa alias udik, suka pakai sifat – sifat Jawa, dll
3. Segerah kuranggi kebiasaan nonton film sinetron dan sejenisnya yang berasal dari Indonesia, karena disitulah salah satu strategi pendidikan politik nasional untuk orang Papua terdoktrin. Kecuali nonton berita.
4. Segerah berhenti kebiasaan menjual Tanah Adat Terhadap Orang Rambut Lurus, karena lama kelamaan jumlah Penduduk mereka semakin padat dan menguasai lahan. Akhirnya masyarakat pribumi tersingkir.
5. Segerah mengundurkan diri dari pembantu majikan Orang Rambut Lurus dalam usaha apa saja, seperti jaga anak mereka, cuci piring dirumah mereka, membersihkan halaman rumah mereka dll. (bebas dari perbudakan & penindasan).
6. Segerah berhenti kebiasaan belanja Sayur, Pinang, Ikan, Buah – buahan, kepada Orang Rambut Lurus, tetapi engkau boleh belanja kepada sesama Orang Papua yang berjualan, walaupun mahal harganya. Kecuali barang yang orang papua tidak punya seperti Pakaian, TV, Komputer dll.
7. Segerah berhenti menjadi mata – mata atau anggota Barisan Merah Putih (BMP), sebab Kita telah, sedang & akan diperalatkan untuk menjual sesama Anak Bangsa Alias Penghianat. Atau sebaliknya Kita bisa mati konyol ditempat. Contoh 4 orang tua BMP di Wamena mati misterius dan lainnya sakit parah sekarang.
8. Segerah mengunakan bahasa daerahmu masing- masing di mana anda berkomunikasi dengan orang rambut lurus, karena, mereka harus mau dan tidak ikuti budaya kita, bukan kita yang ikut budaya mereka.
9. Kepada seluruh pejabat orang papua, mulai dari Menteri, Gubernur, wali kota, Bupati, DPR, Camat, lurah, TNI/POLRI, dan seluruh jajarannya, bahwa segerah melakukan diskusi – diskusi lepas secara Continue tentang PAPUA MERDEKA di Kantor anda masing – masing.
Inilah benar adanya, bukan hal rahasia, bukan pula profokasi atau menghasut anda yang membaca. Kebenaran, kejujuran dan keadilan harus di Tegakkan, maka itu segerah foto kopy sebanyak – banyaknya dan sebar luaskan di seluruh Indonesia untuk di ketahui bersama.
Yang menjadi dasar hukum adalah: 1. Pembukaan UUD 1945 Alinea pertama, 2. UU No. 9 thn 1998, 3. UU Hak perlindungan terhadap Masyarakat Pribumi se – Dunia, dan HAM Penulis sebagai korban (Siap membuktikan Fakta).
“VOX PEOPLE VOX DEY = SUARA RAKYAT ADALAH SUARA TUHAN”
Hollandia – Papua, 1 Maret 2010
INDEPENDENT HUMAN RIGTHS ACTIVISTS OF WEST PAPUA
Wr. WARPO HARJHOKO ZM. WETIPO.
PENYALUR SUARA RAKYAT PRIBUMI YANG TAK BERSUARA.